Selasa, 14 Maret 2017

CERITA RAKYAT SULTENG '' LASADINDI''



AKBAR MUTAFANI | student of smk negeri 8 palu | [maret 2017]


    
     

LASADINDI SANG DATO KARAMA
pada suatu ketika ada seorang tokoh keramat yang mempunyai kekuatan supranatural di kerajaan Sindue . Namanya Lasadindi  . Ia lebih dikenal dengan sebutan Mangge rante ( paman Rante ) Ia dilahirkan di Desa Enu , Kecamatan Sindue . konon ketika ia dilahirkan terjadi gonjangan tanah diiringi hujan angina topan dan kilat serta Guntur sambar-menyambar . Ia lahir seakan-akan ditumpahkan air hujan dan dilemparkan Guntur dan angina topan . Katanya , Namanya diambil dari goncangan tanah itu ; nodindi artinya bergoncang jadi Lasadindi artinya orang yang dilahirkan ketika waktu ada goncangan. Ayahnya bernama Rampatan . Lasadindi mempunyai beberapa saudara , Tetapi semuanya lenyap karena tidak disenangi masyarakat . semenjak kecil Lasadindi sudah memperlihatkan sifat kepemimpinan , Kekeramatan dan adanya kekuatan Ghaib setelah dewasa ia mendapat Kehormatan dari Raja Sindue Maradika Ada Ntana  dari suatu bidang pertanian dalam struktur pemerintahan kerajaan Sindue . untuk melaksanakan tugasnya ia sering berkelana ke daerah pegunungan , dimana banyak petani .
          Dengan ilmu yang dimilikinya ia selalu mengajar bagaimana caranya membuka pertanian dan perkebunan . Demikian pula tata cara menanam jenis-jenis tanaman memelihara dan memetik hasilnya , karena tugasnya itu sehingga ia dikenal oleh orang-orang yang tinggal di gunung terutama suku-suku terasing yang ada di Pantai Timur dan Pantai Barat Daerah Donggala mulai dari anak-anak sampai orang tua semua mengenal Nama Lasadindi ia sering lenyap dan berubah wajah , kadang-kadang menjadi mudah dan kadang-kadang kelihatan tua menurut keterngan bapak kalawali  umur 88 tahun yang tinggal di desa sipi di Sirenja ia perna melihat Lasadindi berkumis putih ( beruban) beberapa hari kemudian ketika mereka bertemu kumisnya Nampak berwarna coklat . Kepemimpinanya Nampak pada masa pendudukan Jepang Ia meminta kepada penduduk Alindau yaitu orang tajio untuk membuka jalan baru dari alindau menuju daerah pertanian di atas Gunung . tampa komando dan pengawasanya para petani dari gunung berduyun-duyun untuk membuat jalan . dalam waktu singkat jalan itu selesai dibuat tapi karena tidak dielihara jalan itu suda menjadi hutan kembali .
          Ketika agama Islam masuk ke kerajaan Sindue Lasadindi adalah pemeluk yang setia apalagi adanya partai islam PSII ( partai syarikat islam indonesia) Ia gigih sekali menyebarkan islam melalui wadah pertaniannya . Mengenai kekuatan ghaib dan kekeramatan yang ada pada Lasadindi menimpbulkan pertentangan besar antara masyarakat pegunungan terutama petani-petani  dengan orang-orang yang ada di desa pinggir pantai kurang percaya sehingga timbul perbedaan pendapat , Lasadindi sendiri tidak mau dikatakan sebagai seorang keramat hanya kenyataan yang dilihat oleh orang-orang gunung ( suku-suku terasing) yang membuat Lasadindi sekan-akan menjadi pujaan .
          Perbedaan pendapat antara masyarakat itu menyebabkan Lasadindi menjadi korban Ia sering ditanggap dengan tuduhan bahwa ia adalah seorang ghaib  tempat orang meminta sesuatu . tapi kenyataan ia malahan membela rakyat . perna ada seorang pengikutnya yang ditangkap karena mencuri . Lasadindi Membela dengan mengorbankan dirinya untuk dipenjarakan sampai waktu belanda datang , ia tetap dicurigai karena ada selalu dihasut orang yang tidak senang kepadanya . perna pada suatu ketika ia mengadakan pesta perkawinan puterinya Indorau dengan putera Raja Sigi di Bora . dalam pesta itu konon Kabarnya berlangsung lama sekali . pesta hanya berlangsung malam hari saja . Esok harinya semua tamu pulang ke rumah atau kebunnya masing-masing . Bukan main banyaknya orang yang datang ; entah darimana semua datangnya mereka membawa bahan makanan dan hewan ternak untuk dipotong dalam pesta , seperti kerbau , sapi , kambing dan domba kebanyakan orang yang datang tidak diundang . mereka datang karena mendengar saja berita pesta yang akan diadakan oleh Maradika Ada Ntana yaitu Lasadindi , karena banyaknya bahan makanan dan hewan yang dibawah orang , Lasadindi dihasut pula dengan tuduhan mencuri kambing atau sapi milik orang desa . Akibatnya ia dipenjarakan Belanda di Donggala waktu itu
          Namun demikian ada pula yang berpendapat bahwa kekermatanya sehingga ada beras ditepi pantai dengan tidak diketahu siapa yang mengantarkannya . perahu tidak ada begitupun dengan orang yang mengantarkannya juga tidak ada , Tapi ada pula yang mengatakan bahwa beras itu dibawa waktu malam hari sehingga tidak dikenal pengantarnya
          Ketika Lasadindi pergi ke Parigi untuk menyebarkan partai PSII , Ia dicurigai pula sehingga ia dihukum dengan cara yang keji sekali yaitu dibakar pada tumpukan kayu bakar . Tapi ia tidak luka sedikitpun juga hal seperti ini lebih meyakinkan para pengikutnya untuk tetap percaya akan kekeramatan dan kekebalan serta kekuatan ghaib yang ada padanya . demikian pula sewaktu ia dan beberapa orang pengikutnya yang enggan membayar pajak kepada pemerintah Belanda . ia ditangkap dan dipenjarakan di Donggala lagi alasannya karena ia tidak membayar pajak karena menurut Lasadindi jika ingin hemat ,  pajak yang dipungut dari hasil pertanian dan perkebunan rakyat disimpan saja dibalai desa pada tiap kampong untuk menjamu tamu dari berbagai tempat , jadi bahan makanan itu berfungsi social .
          Lama ia ditahan lalu dibawa ke palu untuk diadali dalam pengadilan ia menolak tuduhan yang katanya mengabaikan pembayaran pajak dari rakyatnya , Dengan kekuasaan tuhan tiba-tiba keluar  dari mulutnya  asap yang mengepul ke atas , asap itu menutup sekujur badanya sehingga ia tidak Nampak lagi oleh yang hadir di ruang sidang . ia meninggalkan ruang sidamh tampah diketahui para hadirin . sesudah itu ia tetap mengembara di daerah pegunungan sepanjang lembah lembah palu dan sekitarnya ia kawin dengan seorang gadis di desa tipo dan mempunyai seorang anak namanya Vole , kemudian Lasadindi sekeluarga pergi ke ranomaya di kecamatan banawa , sekitar tahun 1953 di sana ia hidup bertani . ketika ia akan melaksanakan pesta Mokeso terjadi pula suatu keajaiban , karena Lasadindi suda lanjut usianya  (kira-kira 125 tahun) , Ia tidak dapat lagi berjalan hanya dapat duduk dan berbaring saja dirumah , tiba-tiba ia menyuruh anaknya untuk membuat kandang di kolong rumah , Anaknya heran sambil tertawa lalu menanyakan maksud ayahnya memerintakan membuat kandang itu . tetapi Ayahnya tidak memberitahukan apa maksudnya tiba-tiba pada jam 3 petang , datanglah orang yang banyak tidak diketahui darimana semua asalnya membawa ayam , kambing dan domba . Rupanya kandang itu untuk ayam yang disumbangan oleh orang yang datang itu . Kedatangan orang-orang yang membawa sumbangan itu berlangsung sampai malam hari kandang-kandang tadi penuh dengan ayam dan halaman penuh dengan hewan ternak yang diikat.
          Sesudah orang-orang pulang , anaknya bertanya : ‘’ untuk apa hewan ternak yang diikat itu ayah ? , ‘’kita akan mengadakan pesta mokeso adikmu vole ‘’ jawab ayahnya (Lasadindi) kemudian anaknya tadi disuru pula ke pantai untuk menjempu perahu yang membawa beras . Setelah tiba di pantai kelihatan seseorang sedang membongkar muatan beras 3 karung . orang di perahu berkata bahwa beras itu diantar ke rumah Datu Karama yang akan mengadakan pesta mokeso lalu diangkut dengan gerobak ke rumah sebelum hari pesta datang , ada pula orang lain yang membawa gula , beras dan minyak kelapa tibah hari pesta datanglah orang-orang , pesta berlangsung sangat ramai sekali . orang-orang yang datang ke pesta sama sekali tidak di undang , mereka datang karena tergugah hatinya disinilah letak wibawah dan kepemimpinan lasadindi karena banyak orang yang datang sehingga makanan yang tersedia habis juga pada saat itu .
          Sesudah selesai pesta itu ia berbesan kepada keluarganya : ‘’ Eh inga-inga kata-kataku ini , kalau saya telah tiada di duni ini nanti kalian dapat liat adanya orang-orang yang akan menjelekan nama saya . Orang yang datang itu akan menjual nama saya , jadi saya harap supaya kalian hati-hati dan berbuat baik kepada orang lai ‘’ Tidak lama sesudah itu datanglah utusan dari sindue untuk mengambil Lasadindi pulang ke sindue Ia minta kepada keluarganya supaya diperkenankan tetapi anaknya Vole meronta-ronta hendak ikut dengan bapaknya , bapaknya melarang kemungkinan ia akan menunggang kuda dan akan melalui jalan yang sulit , yaitu di hutan atau di laut karena anaknya mendesak terus ingin ikut ia membatalkan perjalananya .
          Pada malam hari menjelang tidur ia pergi mandi dan berwudhu untuk sholat . Lalu ia tidur , tidak lama setelah itu keluarganya terkejut karena ia tidak bernyawa lagi tetapi sebagian orang mengatakan bahwa ia tidur nyenyak . keesokan harinya orang-orang tidak sependapat bahwa lasadindi sudah mati atau belum , ada yang mengatakan supaya dilaksanakan saja upacara penguburanya ; ada pula yang mengatakan bahwa ia hanya tidur saja . pertentangan pendapat ini membuat mayat Lasadindi berbau busuk kemudian diambil keputusan bahwa ia segera dikuburkan .
          Banyak sekali orang yang datang mengusung manyatnya ke kubur pada waktu mayatnya akan dimasukan keliang lahat , tiba-tiba orang-orang yang mengangkatnya itu merasa jasad Lasadindi telah tiada . Tinggallah kain kafan saja yang ada ditangan orang-orang itu . lalu berebutlah orang-orang  merobek kain kafan Lasadindi untuk di ambil sebgai azimat
Demikianlah cerita lasadindi sebagai seorang tokoh yang keramat dan mempunyai sifat kepemimpinan yang tangguh .


INFO !
                               CERITA SELANJUTNYA ‘’ SALE  HATI ‘’
 


Kamis, 13 Oktober 2016

METODE PENAMBANGAN ENDAPAN BIJIH TEMBAGA

 


METODE  PENAMBANGAN ENDAPAN BIJIH TEMBAGA (Cu)

PENDAHULUAN
Kegiatan produksi terutama untuk endapan bijih tembaga (Cu) meliputi kegiatan penambangan dan kegiatan pengolahan atau proses konsentrasi bijih tembaga.
Yang akan dibahas disini adalah kegiatan penambangan tembaga di Gunung Bijih Timur Freeport Indonesia.
Lokasi Penambangan
Penambangan tembaga di Gunung Bijih Timur terletak di sebelah timur sejauh 1,5 km dari lokasi open pit mine Gunung Bijih (ertsberg) yang merupakan singkapan tembaga yangberupa bukit yang muncul dari permukaan tanah setinggi 130 m dan di bawah permukaan 140 m, ditemukan oleh geologist Belanda, Jean Jaques D. tahun 1936. Gunung Bijih terletak pada 4o3’00” LS dan 137o4’48”BT.
Keadaan Geologi
Endapan Gunung Bijih Timur termasuk endapan dalam seri breksi dan skarn yang secara regional terbentuk akibat intrusi batuan seri diorit pada jaman tersier terhadap gamping tersier. Akibat terjadinya intrusi maka terjadilah kontak metamorfisme yang menghasilkan formasi hornfels, skarn dan marbles. Kawasan tersebut merupakan tektonik aktif yang mengakibatkan peretakan batuan disusul alterasi dan mineralisasi.
Mineral-mineral yang terdapat adalah sulfida terutama bornit (Cu2FeS4), kalkosit (Cu2S), kalkopirit (CuFeS2) dan pengkayaan sekunder seperti idiate (cu5FeS5), kovelit (CuS). Kadar bijih antra 1,5 – 2,5 % Cu.
Kondisi batuan bijih dikelompokkan menjadi 6 seri batu utama, yaitu marbles, hornfels, breksia, garnet dan seri diorit hybrid.
Sistim Penambangan
Sistim penambangan banyak dipengaruhi oleh kondisi batuan badan bijih. Batuan dan kondisi badan bijih secara umum yang bisa dilakukan penambangan secara block caving ialah :
§  Batuan mempunyai karakter mudah ambruk.
§  Cadangan atau badan bijih berukuran besar.
§  Badan bijih mempunyai kemiringan lebih besar dari 60o.
§  Tidak mudah dikotori oleh batuan samping.
§  Perubahan kadar tidak terlalu besar.
Kegiatan penambangan dibagi dua, yaitu:
§  Kegiatan development.
Adalah kegiatan untuk menyiapkan bijih mulai dari dalam bentuk cadangan menjadi siap untuk dilakukan penambangan dan pengangkutan. Kegiatan ini meliputi dari pembuatan lubang buka (drift) dan peledakan (undercut blasting) untuk menciptakan ambrukan pada badan bijih.
§  Kegiatan penarikan dan pengangkutan bijih.
Pada penarikan bijih alat yang dipakai adalah slusher dan LHD (muat-angkut-tuang). Dimana bijih berasal dari lombong amrukan dialirkan melalui finger raise ke tempat draw point.
Keuntungan slusher :
·         Waktu dan development lebih sedikit.
·         Jumlah raise grizzly dan chute yang diperlukan sedikit.
Kerugian slusher :
·         Diperlukan penggalian besar.
·         Sulit menghitung bijih hasil penarikan.
·         Diperlukan pekerja dengan skill baik.
·         Diperlukan banyak peralatan tambahan.
Pada penarikan bijih dengan LHD (pemuatan, pengangkutran dan pencurahan), ukuran rata-rata bijih yang bisa ditarik lebih besar dibandingkan cara slusher sehingga pengontrolannya mdah. Cara ini dibantu alat tambahan yang berupa pemecah batu (rock breaker).
Keuntungan LHD :
·         Development lebih cepat.
·         Produktivitas tinggi.
·         Biaya rendah dan mudah menangani bongkahan.
      Kerugian LHD :
·         Memerlukan bukaan lebar
·         Diperlukan operator dan bagian perawatan yang harus lebih berpengalaman.